Pola angka pembuka mata
Komputer pun dinyalakan kembali. Setelah login ke KDE, saya jalankan LyX dan mulai mengetik.
Rampung dengan LyX, saya berpindah ke Konsole. Di sini saya menjalankan Python dan mulai bermain matematika sederhana ala anak SD.
Setelah mencoba beberapa bilangan dan operasi aritmatika, entah bagaimana, saya tergerak untuk memasukkan operasi yang melibatkan bilangan 1 dan 99. Mungkin karena mencium aroma Jumat, saya berpikir bahwa 1 adalah bilangan yang mewakili ke-esaan Allah dan 99 adalah asmaaul husna (nama-nama baik yang dimiliki Allah dan menggambarkan sifat-sifatNya).
Dengan bermodal dua bilangan itu, saya bermaksud melakukan operasi pembagian. Saya tugaskan Python untuk merampungkan operasi seperti berikut
>>> 1/99.0
Saya menuliskan seperti itu agar Python tidak membulatkan hasil perhitungannya. Di akhir penulisan, saya menekan tombol Enter dan Python pun segera “memuntahkan” hasilnya, yaitu 0.010101010101010102.
Wow.., saya tertegun.
Hasilnya kereen…
Meski demikian, saya kurang puas dengan hasil “muntahan” Python. Sekadar memenuhi rasa ingin tahu, saya pun menjalankan KCalc. Aplikasi kalkulator bawaan KDE ini menampilkan hasil seperti terlihat pada gambar berikut
Dari hasil Python dan KCalc, saya simpulkan bahwa 1/99=0.0101010101…
Menurut saya, ada kemungkinan di ekspresi matematika itu tersimpan suatu rahasia. Rahasia yang siap dikuak untuk memperlihatkan hal yang misterius, menarik, dan menakjubkan!!!
Rahasia di balik angka
Seperti sudah disinggung di awal artikel ini, saya “membaca” angka 1 sebagai esa atau ahad. Keesaan Allah SWT bisa disimak di Al Quran surat Al Ikhlash ayat pertama. Sedangkan 99 merupakan jumlah nama dan sifat yang dimiliki Allah. Ini tercantum di Al Quran, antara lain di surat Thaahaa ayat kedelapan.
Sekarang beralih ke hasil pembagian. Apa saja yang bisa “dibaca” dari hal tersebut? Hm…, setidaknya saya punya lima “tafsiran” seperti berikut ini.
Pertama, hampa. Saya “membaca” digit 0 yang tercantum di bagian satuan sebagai “hampa”. Ini adalah keadaan saat belum ada satu pun makhluk yang diciptakan Allah SWT. Hm.., sangat misterius!
Kedua, awal alam semesta. Ini terwakili oleh tanda titik (atau koma) yang memisahkan bagian satuan dengan pecahannya. Dengan mengasumsikan bahwa Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory) benar adanya, maka saya “mengartikan” tanda itu sebagai awal mula penciptaan alam semesta dan seisinya oleh Allah SWT. Ia mungkin terbentuk dari “hampa” yang dikompres menjadi partikel sangat kecil namun berenergi super dahsyat. Barangkali saat Allah memerintahkan *Jadilah*, titik itu pun meledak. Terjadilah dentuman besar! Alam semesta mulai terbentuk!!
Oya, … tentang tanda koma. Mungkinkah itu ada kaitannya dengan pergerakan galaksi yang mengembang dan “terlihat” membentuk tanda spiral seperti koma?
Ketiga, berpasangan. Ini tergambar jelas dari deretan angka 0 dan 1 yang berulang bergantian pada bagian pecahan di belakang tanda titik (atau koma). Saya mengartikan seluruh deretan itu sebagai salah satu bukti bahwa Allah SWT menciptakan semua makhluk secara berpasang-pasangan. Ada pria, ada wanita. Ada malam, ada siang. Ada mati, ada hidup… dan seterusnya. Al Quran menjelaskannya antara lain di surat Adz Dzariyat ayat 49. Hehehe.., menarik!
Keempat, setara. Berdasarkan pemunculan 0 dan 1 yang saling berganti mengisi tiada henti, saya menyimpulkan bahwa keduanya punya peran setara dan saling melengkapi. Menurut Islam, wanita setara dengan pria. Istri dan suami berperan saling melengkapi. Hm.., indah (^_^)
Kelima, tak terhingga. Selain berulang bergantian, deretan 0 dan 1 pun tidak berujung. Perulangannya tidak terhenti pada satu posisi tertentu. Berdasar hal itu, saya mengartikan bahwa ciptaan Allah SWT suaangat banyaak!
Wow.., menakjubkan!!!
0 Beri Komen Klik Sini:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
Woy.. Jgn spamming ea..