Sunday, August 9, 2009

Hanya Ada 2 Polisi yang Tidak Bisa Disuap



Siapalah di negeri ini yang tak kenal banyolan maut Gus Dur soal polisi: “Hanya ada dua polisi yang jujur di Indonesia yaitu, polisi tidur dan Hoegeng..” begitu sabda kyai nyeleneh itu.

Di tengah citra negatif pejabat polisi dan pejabat negara, nama (Alm) Hoegeng Imam Santoso menjadi legenda rakyat. Mantan Kepala Polri di era tahun 1968-1971 ini dikenang sebagai sosok polisi yang “keterlaluan” jujurnya, sederhana, dan berdedikasi tinggi.

Suatu cerita yang sering dikisahkan orang adalah soal kebiasaan Hoegeng—saat menjabat Kapolri–ikut-ikutan mengatur lalu lintas ketika laju kendaraan di jalanan agak tersendat. Tak terbayang betapa salah tingkahnya para anak buahnya ketika Pak Hoegeng beraksi. Salah satu anaknya, Reni mengaku sempat kerap terlambat ke sekolah karena ”kebiasaan buruk” ayahnya yang tiba-tiba turun di tengah jalan untuk mengatur lalu lintas.

Kisah lain yang juga mengharukan adalah betapa kuatnya mental Hoegeng menolak segala macam pemberian orang kepadanya. Jangankan “main 86” (“mendamaikan” suatu perkara dengan tarif tertentu), bagi pria kelahiran Pekalongan itu, hadiah-hadian “tanda kasih” dari siapapun akan ditolaknya mentah-mentah dan mungkin hanya membuat frustrasi pemberinya.

Bahkan, suatu saat Hoegeng dengan ”tega”nya pernah mengeluarkan perabot mewah pemberian orang di dalam rumah dinasnya–yang baru akan ditempatinya—dan meletakkannya di pinggir jalan begitu saja. Dia sendiri tak tahu siapa yang menghadiahinya berbagai perabot itu. Ketika itu dia dan keluarganya baru pindah ke Medan dan baru menjabat sebagai Kepala Direktorat Reserse Kriminal Polda Sumatra Utara tahun 1956. Hoegeng bersikeras hanya mau menempati rumah dinas itu hanya dengan perabot inventaris kantor (Polri).

Istri Hoegeng, Merry Roeslani, tentunya adalah istri pejabat yang paling tentram usai sang suami pensiun. Merry dan ketiga anaknya yaitu Aditya, Reni, dan Ayu, tak perlu dag-dig-dug ayahnya diusik perkara korupsi usai pensiun, seperti yang banyak menimpa pensiunan pejabat negara belakangan ini. Sebaliknya, kemana pun Merry dan ketiga anaknya pergi, rakyat akan selalu mencium harumnya reputasi Hoegeng pada kehadiran mereka…

0 Beri Komen Klik Sini:

Post a Comment

Woy.. Jgn spamming ea..

Di Klik Ane Doain Lancar Rejeki! :)